Gambar: Thinkstock
Keamanan dunia siber terus diusik dengan berbagai aksi-aksi peretasan yang terjadi di seluruh dunia. Baru-baru ini, giliran perusahaan layanan video musik Vevo yang diserang hacker dan harus mengalami mimpi buruk karena bocornya data video musik yang mereka kelola.
Vevo adalah perusahaan patungan Universal Music Group, Sony Music Entertainment, Abu Dhabi Media, Warner Music Group, dan Alphabet Inc. (perusahaan induk Google). Situsnya diketahui telah diretas pada Sabtu (16/9) dini hari WIB.
Menurut laporan Gizmodo, total ada sekitar 3,12 TB data internal yang bocor dan diunggah secara online. Tak hanya data video musik yang dimiliki Vevo, peretas juga membocorkan beberapa dokumen sensitif dari Vevo.
Kelompok peretas bernama OurMine mengklaim bertanggung jawab atas aksi peretasan tersebut. Sebelumnya, mereka sudah cukup dikenal setelah meretas DNS situs WikiLeaks, membajak akun Twitter HBO, Mark Zuckerberg, dan meretas BuzzFeed serta TechCrunch.
Seorang juru bicara Vevo sudah mengkonfirmasi jika perusahaannya telah diretas, yang mereka klaim diakibatkan hasil dari phishing yang dilakukan lewat jejaring sosial profesional LinkedIn.
Pengelabuan yang dialami satu atau beberapa karyawan ini, yang kemudian berdampak besar pada keamanan siber satu perusahaan, memperlihatkan perusahaan mapan pun harus membenahi sistem keamanan mereka dari segala serangan.
Saat ini, Vevo sedang menangani masalah itu dan menginvestigasi dampaknya.
File yang dibocorkan ke publik tampak bermacam-macam, mulai dari tangga lagu mingguan, perencanaan konten media sosial, serta berbagai detail terkait musisi yang bernaung di bawah manajemen perusahaan label rekaman Vevo.
OurMine disebut biasa melakukan peretasan karena 'mereka bisa'. Tujuan utama kelompok ini adalah menunjukkan jika suatu perusahaan memiliki keamanan yang lemah. Dalam kasus ini, hacker tampak membobol Vevo melalui sebuah akun pegawai lewat Okta, sebuah aplikasi single sign on.
Tapi, menurut Gizmodo, OurMine sebelumnya tidak pernah membocorkan data hingga sebesar ini, yang diyakini seseorang dari Vevo mungkin sudah membuat mereka sebal.
OurMine mengklaim meretas data-data Vevo setelah mendapatkan tanggapan yang kurang baik dari perusahaan tersebut saat mereka menghubunginya. Meski begitu, OurMine mengatakan kepada Gizmodo jika mereka bersedia menarik data-data itu jika diminta.
Sumber: KUMPARAN
0 Response to "Hacker Retas Vevo Lewat LinkedIn, Data Musisi dan Video Klip Bocor"
Post a Comment